Kamis, 19 Februari 2015

MY STORY IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL PART 1

MY STORY IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL
PART I
           
            Sungguh suatu anugerah dan nikmat yang tak terhingga telah diberikan Allah kepadaku, saat perjuangan menghadang, saat cobaan menerjang, dan menerpa. Di sela kegelisahan hati ternyata Allah telah memberikanku jalan yang tak terduga, melalui sebuah lembaga yang indah nan megah ditengah-tengah alas (hutan) yaitu SMK NEGERI 1 CERME. Aku memulai perjuanganku disana, ketika alas kaki menginjakkan tanah serasa hati ini nyaman dan tentram. Pertama kali aku menjalani masa orientasi, aku merasakan aura kedisiplinan, kekompakan & kekeluargaan. Mendapat banyak teman baru disana, saling mengenal satu dengan yang lainnya hingga aku mendapatkan sebuah keluarga baru disebuah jurusan terbaik. Ya aku duduk di kelas X KI 2 waktu itu, masih terasa aura kekanak-kanakan dariku maupun dari teman-teman dikelas. Berselang waktu aku belum dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tempat baruku ini. Akan tetapi teman-teman selalu membantuku, dengan memberikan motivasi kepadaku agar memberikan yang terbaik.
Passus, adalah ekstrakurikuler pertama yang aku ikuti. Saat peringatan hari kemerdekaan ke-67 tahun 2012 aku mengikuti kegiatan pertamaku yaitu paskibra (pasukan pengibar bendera). Bertambah pula teman-teman baru, tetapi ada satu yang membuatku nyaman berada didekatnya yaitu Mughis. Seorang yang sederhana dengan tutur kata yang khas dengan kulit hitam manisnya, tak tahu kenapa aku merasakan perubahan selama berada didekatnya, hingga sampailah pada sebuah organisasi tertinggi di sekolah yaitu OSIS. Awalnya aku ragu dapat menjadi bagian didalamnya, tapi karena dia (mughis) aku lebih yakin dan mantap untuk melangkah melewati tahap-tahap seleksi disana, hingga aku berada 1 kelompok dengannya (mughis) . Aku semakin kompak dengannya, merancang persiapan kebutuhan & perlengkapan LDKS saat itu. Pada akhirnya kelompok kami (Kekaisaran Mongolia) dengan warna hijau telah siap untuk memulai genderang perang di medan pertempuran LDKS yang bertepatan di Trawas, Mojokerto. Banyak sekali kisah dan kenanganku disana, dan mulai saat itu merupakan titik ledakan hidupku untuk terus menatap masa depan dan menata impianku unuk bisa kugapai. Pengalaman demi pengalaman akhirnya dapat kuraih.
Setelah melewati berbagai tahap seleksi, Akhirnya aku dan 24 kawan-kawanku di LDKS dapat diterima sebagai pengurus osis yang baru periode 2012-2013. Aku mengikuti kegiatan osis pertama dan menjadi panitia pertama kali dalam sepanjang hidupku, disana aku mulai belajar merancang, manajemen, dan melaksanakan konsep yang sudah dibuat dalam setiap kegiatan. Ternyata setelah kujalani sesuai dengan waktu yang bergulir, aku merasakan keindahan berorganisasi. Belajar banyak hal yang mungkin itu tidak akan didapatkan jika kita tidak ikut terjun didalamnya. Aku yang awalnya seorang yang pendiam kini mulai aktif dalam bertindak, bertanya , dan yang paling penting belajar untuk memimpin diri sendiri.
Semenjak perjalananku menjadi seorang anggota passus dan osis di sekolahku tercinta, sedikit demi sedikit perubahan pun terjadi dalam hidupku. Salah satunya makin aktif mengerjakan tugas sekolah & membantu ibu dirumah. Disela-sela waktu yang kosong aku selalu mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Kakak kelas yang kukagumi adalah mas didik purnomo, beliau adalah seseorang yang sederhana dengan wajah yang polos. Menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang pendiam tetapi cerdas dan memiliki banyak sekali wawasan dan pengetahuan tentang arti hidup ini.
Di kelas X inilah aku diajarkan-nya (mas didik) tentang bagaimana merubah mainset otak agar kita percaya pada keajaiban. Melalui salah satu bukunya ( The Secret ) , yang kebetulan beliau adalah seorang wirausaha yang berjualan tahu pong, jamur crispy , dan tentunya buku-buku yang bermacam-macam layaknya novel remaja, buku keagamaan, motivasi, dan pengetahuan lainnya. The Secret ini mengajarkan bagaimana kita percaya pada keajaiban, yakni bermimpi dan membayangkan apa yang kita impikan akan terwujud dengan mengubah pemikiran lahiriah & batiniah. Seiring dengan pengalaman yang kualami, aku menjadi lebih dewasa dan lebih memfokuskan diri untuk masa depanku.
Pengalaman-pengalaman menambah catatan hari indahku untuk meraih asa, mulai dari seminar-seminar yang kuikuti selama menjadi pengurus osis hingga belajar dari setiap kegiatanku selama bersekolah. Dari semua itu ada hal yang tidak aku sangka, karena saat duduk di kelas X aku ditunjuk oleh kakak kelas XII & pembina untuk menjadi seorang wakil ketua osis. Padahal aku belum memiliki banyak pengalaman disebuah organisasi, karena osis di smk adalah organisasi pertama yang aku ikuti setelah mengikuti remas (remaja masjid) didesaku.

SEE YOU NEXT TIME, FRIENDS........

TO BE CONTINUED...........

0 komentar:

Posting Komentar